Pemerintah dan partai berkuasa menggelar rapat terkait penyediaan rancangan anggaran negara tahun depan pada hari Selasa (20/08) dan mengalokasikan anggaran untuk menerbitkan kupon barang khusus pasar tradisional senilai 5,5 triliun won yang paling besar dalam sejarah.
Pihaknya juga memutuskan untuk memberikan diskon besar pada kartu transportasi bagi rumah tangga yang memiliki lebih dari dua orang anak, dan meningkatkan subsidi pembelian mobil listrik.
Partai Kekuatan Rakyat (PPP) menjelaskan bahwa pihaknya berfokus untuk mengatasi krisis dan memulihkan kondisi ekonomi.
Sementara itu, partai berkuasa dan oposisi tengah berdebat untuk meloloskan Rancangan Undang Undang (RUU) terkait kehidupan masyarakat.
PPP menyatakan pihaknya berharap agar bisa meloloskan UU Goo Hara, UU Khusus Kerugian Akibat Penipuan Sewa Rumah, UU Keperawatan yang berisikan pengesahan terhadap juru rawat khusus asisten dokter (PA), dalam sidang paripurna tanggal 28 Agustus mendatang.
Namun, Partai Demokrat Korea (DP) mengatakan bahwa Presiden Yoon kembali melaksanakan hak veto terhadap UU Pemberian 250 Ribu Won Kepada Seluruh Rakyat.
Ditambahkan pula, DP berharap agar partai berkuasa dapat melakukan kerja sama agar pelaksanaan hak veto tidak terulang kembali, dan pihaknya berupaya untuk meloloskan lebih banyak RUU terkait kehidupan rakyat pada sesi parlemen tambahan bulan Agustus ini.