Kantor Kepresidenan mengatakan bahwa Korea Selatan tengah mencari solusi untuk menyelesaikan sengketa hukum antara perusahaan negara nuklir lokal, Korea Hydro and Nuclear Power dan perusahaan AS Westinghouse Electric Company.
Seorang pejabat Kantor Kepresidenan pada hari Sabtu (24/08) lalu menyampaikan bahwa pemerintah sedang berdiskusi dengan pemerintah AS melalui berbagai saluran untuk mendukung penyelesaian sengketa kedua perusahaan secara damai.
Dilanjutkan bahwa Korea Selatan juga berencana untuk terus berkoordinasi erat dengan mitra AS berdasarkan aliansi kuat Korea Selatan dan AS, sehingga perselisihan ini tidak merugikan ekspor nuklir Seoul ke Ceko di masa depan.
Pejabat itu menambahkan bahwa Seoul dan Washington telah mencapai titik temu mengenai perlunya kerja sama dalam industri energi seperti nuklir, energi terbarukan, dan hidrogen.
Pernyataan tersebut muncul sebulan setelah sebuah konsorsium Korea Selatan yang dipimpin oleh KHNP yang dikelola negara pada bulan Juli terpilih sebagai perusahaan untuk membangun dua unit PLTN di Ceko.
Di sisi lain, Ketua Kamar Dagang dan Industri Korea, Choi Tae-won, Ketua Samsung Electronics Lee Jae-yong dan Ketua Grup LG Koo Kwang-moo dilaporkan akan mendampingi Presiden Yoon Suk Yeol dalam kunjungannya ke Ceko yang dijadwalkan pada bulan depan.