Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa pemerintah sebelumnya telah meningkatkan utang negara hingga lebih dari 400 triliun won, atau sekitar 301 miliar dolar AS, selama masa jabatan lima tahun. Dimana hal itu memberikan beban yang berat pada pemerintahan saat ini.
Yoon menyuarakan kritiknya terhadap pemerintahan mantan Presiden Moon Jae-in pada hari Selasa (27/08) saat memimpin rapat Kabinet mengenai anggaran tahun depan.
Utang negara kumulatif untuk 69 tahun pertama sejarah Korea Selatan mencapai 660 triliun won pada tahun 2017, utang negara kemudian melonjak menjadi 1.076 triliun won hanya dalam waktu lima tahun, lanjutnya.
Presiden mengatakan pemerintah perlu mengencangkan ikat pinggang dan membuat pengeluaran fiskal lebih efisien, dengan alasan bahwa populasi yang menua akan menimbulkan kesulitan yang signifikan di masa depan untuk asuransi kesehatan dan program pensiun nasional.
Yoon menyebut anggaran 2025 mencerminkan pemeriksaan ulang menyeluruh terhadap seluruh proyek fiskal, dengan pemotongan pengeluaran yang tidak perlu sebesar 24 triliun won.
Ia menambahkan, pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan akan meningkat sebesar 3,2 triliun won menjadi 29,7 triliun won pada tahun depan.
Yoon berkomitmen untuk menginvestasikan lebih dari 20 triliun won selama lima tahun ke depan untuk memastikan akses layanan perawatan kesehatan esensial di seluruh wilayah negara.