Korea Utara membatalkan pendaftaran 13 kapal selam yang sebelumnya telah didaftarkan ke Organisasi Maritim Internasional (IMO) untuk pertama kali.

Berdasarkan data dari IMO Global Integrated Shipping Information System (GISIS), 13 kapal selam Korea Utara sebelumnya terdaftar dalam sistem tersebut telah dihapus seluruhnya pada hari Kamis pagi (29/08).

Berbeda dengan hari Rabu (28/08) kemarin, ketika mencari nomor identifikasi IMO yang diberikan pada kapal selam Korea Utara di GISIS, hanya muncul pemberitahuan, bahwa kapal tidak terdaftar.

Di antara 13 kapal selam tersebut, diketahui terdapat 'kapal Pahlawan Kim Gun-ok' kelas Sinpo-C, 'kapal Pahlawan 8.24' kelas Sinpo, dan 11 kapal selam kecil kelas -2. 

Sebelumnya pada hari Rabu (28/08) kemarin, Voice of America (VOA) melaporkan bahwa sebanyak 13 kapal selam Korea Utara telah terdaftar di IMO dan hak itu merupakan pertama kalinya Korea Utara mendaftarkan kapal selamnya ke lembaga maritim itu.

Mengenai pencabutan pendaftaran kapal selam setelah satu hari kemudian, VOA menganalisis bahwa Korea Utara mungkin terlibat dalam pembatalan pendaftaran kapal selam tersebut karena pendaftaran kapal adalah keputusan dari pemerintah anggota IMO.

Neil Watts, mantan anggota panel ahli Komite Sanksi Korea Utara Dewan Keamanan PBB mengatakan kepada VOA, bahwa pejabat Korea Utara mungkin telah mendaftarkan kapal selam itu kemudian membatalkannya setelah menyadari melakukan kesalahan.

Ia juga menambahkan, bahwa pada umumnya status kepemilikan kapal selam suatu negara akan dirahasiakan kepada musuhnya.