Kasus COVID-19 pada musim panas di Korea Selatan dilaporkan telah melewati puncaknya dan mulai menunjukkan tren penurunan.

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), pada hari Jumat (30/08) mengumumkan bahwa penilaian itu berdasarkan hasil analisis tren wabah melalui sistem pengawasan berlapis, termasuk pemantauan sampel pasien rawat inap COVID-19, pengawasan patogen, dan pemantauan pasien yang datang ke ruang gawat darurat pekan lalu.

Saat ini, KDCA memantau sampel pasien rawat inap COVID-19 di 220 fasilitas medis di seluruh negeri, dan mendeteksi pasien rawat inap COVID-19 melalui pemantauan sampel infeksi saluran pernapasan akut yang parah di 42 fasilitas medis.

Jumlah pasien rawat inap yang dipantau melalui sampel telah meningkat secara signifikan sejak bulan lalu, namun mulai turun pada tanggal 18 hingga 24 Agustus sebesar 20,1% bandingkan dengan pekan sebelumnya.

Jumlah pasien COVID-19 yang datang ke IGD mulai berkurang pada tanggal 11 Agustus dan mencapai 8.025 pada minggu lalu, turun signifikan dibandingkan minggu sebelumnya yang mencatatkan angka 13.250 orang.

Sehubungan dengan penurunan indeks epidemi COVID-19, Ketua KDCA Jee Young-mi menguraikan bahwa hal itu dimungkinkan karena masyarakat mematuhi aturan pencegahan infeksi COVID-19 seperti mencuci tangan dan etika batuk di ruang publik.

Ketua KDCA juga mengatakan bahwa jumlah pasien COVID-19 jauh lebih sedikit dari perkiraan jumlah mingguan maksimum sebesar 350.000, sehingga diperkirakan jumlahnya akan kurang dari 200.000 orang.