Para pemimpin partai yang berseteru gagal mencapai kesepakatan mengenai isu-isu yang paling diperdebatkan dalam pertemuan resmi pertama mereka pada hari Minggu (01/09).
Ketua Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa, Han Dong-hoon, dan Ketua Partai Demokrat yang beroposisi, Lee Jae-myung, duduk bersama untuk melakukan pembicaraan pada pukul 14.00 di Majelis Nasional.
Pertemuan itu awalnya dijadwalkan selama 90 menit, namun diperpanjang menjadi sekitar 130 menit. Meski diperpanjang, kedua belah pihak tidak dapat mempersempit perbedaan mereka pada isu-isu utama, termasuk seruan DP untuk penyelidikan oleh penasihat khusus atas laporan militer tentang kematian seorang marinir tahun lalu dan pembayaran pemulihan mata pencaharian.
Kedua belah pihak juga gagal mencapai kesepakatan untuk membatasi hak istimewa parlemen, sebuah proposal dari Han, karena Lee mengatakan bahwa masalah itu harus didiskusikan bersama dengan kekebalan presiden dari tuntutan pidana.
Han menyerukan penghapusan pajak penghasilan investasi keuangan, namun Lee menyarankan peninjauan komprehensif atas langkah-langkah dan struktur pasar saham sebelum mencapai keputusan.
Meski masih berdebat atas isu-isu utama, kedua pemimpin sepakat untuk membentuk badan konsultatif untuk membahas masalah mata pencaharian masyarakat di mana kedua belah pihak memiliki kesamaan pandangan atas hal itu.