Majelis Nasional ke-22 Korea Selatan menggelar upacara pembukaannya dan memulai sidang reguler pertama pada hari Senin (02/09) dalam 96 hari setelah dimulainya masa jabatan anggota parlemen ke-22.
Dalam pidato pembukaan, Ketua Majelis Nasional, Woo Won-shik meminta maaf kepada masyarakat atas keterlambatan dibukanya sidang reguler, dengan mengatakan bahwa dirinya bertanggung jawab besar sebagai ketua parlemen.
Ia menambahkan bahwa, tidak mungkin untuk membuat pencapaian dalam urusan kenegaraan tanpa menghormati Majelis Nasional. Ia juga menekankan bahwa mendengarkan suara dari para anggota parlemen adalah cara agar pemerintah dapat berhasil.
Mengenai perselisihan terkait reformasi sistem medis untuk menambah kuota penerimaan mahasiswa baru fakultas kedokteran, ia berulang kali menyarankan pembentukan badan dialog sosial, dimana pemerintah, partai berkuasa dan oposisi, staf medis, serta pihak masyarakat dapat berkumpul bersama untuk menemukan solusi.
Woo selanjutnya meminta reformasi politik, khususnya reformasi sistem pemilihan, untuk dapat mencari jalan keluar dari politik bipolar ke sistem kepartaian pluralisme.