Insiden sinkhole atau lubang runtuhan kembali terjadi di jalan ibu kota Seoul baru-baru ini telah memicu kekhawatiran masyarakat tentang keamanan jalan kota dan berpotensi menimbulkan kecelakaan yang lebih parah.

Sebuah sinkhole muncul di jalan dan menelan sebuah mobil SUV pada tanggal 29 Agustus lalu di sebuah jalan di daerah Yeonhui-dong di distrik Seodaemun, Seoul bagian barat, sekitar pukul 08.40 pagi waktu Korea. 

Tanah ambles berupa sinkhole tersebut berukuran dengan lebar 6 meter, panjang 4 meter dan kedalaman 2,5 meter, menelan kendaraan tersebut dan mengakibatkan cedera serius pada pengemudi, yang merupakan seorang pria berusia 80-an dan istrinya yang berusia 70-an.  
 
Selanjutnya sebuah jalan ambles lainnya juga terdeteksi di dekatnya keesokan harinya. 

Selain itu, pihak berwenang juga menerima laporan tentang jalan ambles di sebuah jalan persimpangan di distrik Gangnam-gu, Seoul pada tanggal 31 Agustus pukul 12.00 siang dan bahkan ditemukan pula sinkhole lain dengan panjang 1,5 meter di jalan dekat stasiun subway jalur Chongno-5, Seoul pada hari yang sama. 

Ditemukan bahwa sebanyak lebih dari 200 lubang runtuhan dilaporkan terjadi di Seoul selama 10 tahun terakhir. 

Sinkhole tersebut terjadi karena berbagai penyebab, seperti tanah yang longsor akibat air hujan, melemahnya kekuatan tanah, pipa pembuangan yang sudah tua di bawah tanah dan konstruksi. 

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan lebih lanjut, Kementerian Pertanahan dan Transportasi mengatakan akan melakukan investigasi mendalam dengan lebih cepat dan lebih luas terhadap lingkungan bawah tanah.