Kantor Kepresidenan, pemerintah, dan Partai Kekuatan Rakyat (PPP) mengisyaratkan adanya kemungkinan penyesuaian dalam jumlah kuota mahasiswa baru fakultas kedokteran tahun 2026.
Sebelumnya, jumlah kuota mahasiswa baru fakultas kedokteran tahun 2026 telah ditetapkan sebanyak 2.000 orang, namun partai dan pemerintah menunjukkan sikap yang fleksibel terkait pembahasan kembali jumlah kuota, sehingga ada kemungkinan jumlahnya akan mengalami penyesuaian.
Untuk itu, partai dan pemerintah meminta pendapat dari komunitas medis mengenai penyesuaian kuota mahasiswa fakultas kedokteran tahun 2026, dan membentuk sebuah 'badan konsultasi antara partai berkuasa, oposisi, medis, dan pemerintah' untuk melakukan negosiasi.
Namun, belum dipastikan apakah komunitas medis akan berpartisipasi dalam badan konsultasi tersebut karena dunia medis tetap menuntut adanya penyesuaian jumlah kuota mahasiswa fakultas kedokteran tahun 2025.
Banyak pihak yang menaruh perhatian apakah konflik antara pemerintah dan komunitas medis yang berlangsung selama lebih dari enam bulan bisa diselesaikan atau justru akan semakin parah.
Sementara itu terkait dengan penambahan kuota mahasiswa fakultas kedokteran tahun 2025, pemerintah dan partai menyatakan hal tersebut sulit untuk diatur kembali, karena kuota tahun 2025 telah diumumkan untuk ujian masuk perguruan tinggi.