Perdana Menteri Han Duck-soo kembali menyerukan kepada komunitas medis untuk membentuk badan konsultatif dengan pemerintah, partai berkuasa dan oposisi, untuk mencapai konsensus mengenai reformasi layanan medis.
Perdana Menteri mengulangi seruan tersebut pada hari Kamis (12/09) dalam sebuah pengarahan tentang perawatan medis darurat, dengan menyebut bahwa pemerintah menunggu komunitas medis untuk menjadi mitra dalam upaya reformasi dan bekerja sama untuk menyelesaikan kesalahpahaman.
Han kembali menegaskan, bahwa pemerintah siap untuk mendiskusikan reformasi medis, termasuk kuota penerimaan mahasiswa baru fakultas kedokteran, dengan tangan terbuka jika komunitas medis memberikan proposal yang rasional dan berbasis pada data.
Perdana Menteri juga mengecam keras pembuatan “daftar hitam” dokter ruang gawat darurat yang memilih untuk tidak bergabung dengan aksi kolektif dokter magang, dan berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat.
Hal itu mengacu pada sebuah postingan daring baru-baru ini yang diunggah ke sebuah situs web, yang menampilkan daftar dokter yang saat ini masih tetap bekerja di ruang gawat darurat bersama dengan komentar-komentar jahat tentang mereka.