Sistem senjata kontrol permukaan-ke-udara jarak menengah buatan Korea Selatan bernama "Cheongung-II" tampaknya akan segera diekspor ke Irak.
Kontrak ekspor Cheongung-II alias Patriot versi Korea ke Irak kemungkinan besar akan ditandatangani dalam minggu depan.
Menurut bidang usaha pertahanan, Menteri Pertahanan Irak, Kabett Muhammad al-Abashi bertemu dengan pejabat dari perusahaan pertahanan seperti LIG Nex1, yang memproduksi Cheongung-II, dan membahas pengenalan sistem senjata tersebut selama kunjungannya ke Korea Selatan pada bulan Maret lalu.
Jika ekspor Cheongung-II itu berhasil, maka hal tersebut akan menjadi ekspor ketiga senilai triliunan dolar setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi.
Cheongung-II dianggap sebagai senjata inti sistem Pertahanan Udara dan Rudal Korea (KAMD) yang merespons rudal balistik Korea Utara dengan menerapkan teknologi kontrol untuk mencegat rudal balistik, teknologi pelacakan radar multi-fungsi, dan pencari presisi untuk multi-misi secara bersamaan.
Cheongung-II yang dapat mencegat rudal balistik dan pesawat yang terbang pada ketinggian hingga 40 km, dilengkapi dengan hulu ledak yang ditingkatkan dan menghancurkan rudal musuh dengan menabrakannya.
Baterai Cheongung-II dilengkapi dengan 4 kendaraan peluncur yang dilengkapi dengan 8 tabung peluncuran, radar multifungsi, dan pusat kendali.
Rudal dan sistem terintegrasi diproduksi oleh LIG Nex1, radar oleh Hanwha Systems, dan peluncur serta kendaraan oleh Hanwha Aerospace.