Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Dukovany yang baru, yang akan dibangun bersama oleh perusahaan Korea Selatan dan Ceko, akan menjadi "tonggak sejarah" dalam pembangunan ekonomi dan kerja sama energi kedua negara, yang akan memperkuat kemitraan strategis mereka.

Presiden membuat pernyataan tersebut pada hari Kamis (19/09) dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan puncak dengan Presiden Ceko Petr Pavel yang berlangsung di Kastil Praha, Republik Ceko.

Yoon mengatakan bahwa kedua pihak sepakat untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta keamanan dan pertahanan, karena tahun depan akan menandai tahun ke-35 hubungan diplomatik mereka dan 10 tahun kerja sama strategis.

Melihat pemilihan Korea Hydro and Nuclear Power (KHNP) oleh Ceko sebagai perusahaan terpilih untuk proyek pembangunan 2 PLTN di dekat Dukovany, Yoon mengatakan bahwa kedua negara sepakat untuk mengupayakan kerja sama strategis dalam bidang teknologi mutakhir, keamanan energi dan respons terhadap perubahan iklim.

Yoon juga menekankan bahwa pemerintahnya akan memonitor proses tersebut secara ketat hingga kontrak akhir ditandatangani di tahun depan untuk memastikan pelaksanaan yang sukses.

Ia menekankan bahwa jika kontrak selesai dan konstruksi dimulai, Korea Selatan akan bekerja sama dengan Republik Ceko dalam setiap langkah proses desain dan konstruksi, dengan harapan dapat membentuk "aliansi energi nuklir."

Mengenai kerja sama militer ilegal antara Korea Utara dan Rusia, Yoon mengatakan bahwa Seoul dan Praha telah sepakat untuk menjalin kerja sama yang erat untuk memastikan penegakan resolusi Dewan Keamanan PBB secara menyeluruh terhadap Korea Utara.