Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa tidak ada dampak yang ditimbulkan terhadap warga Korea Selatan akibat ledakan pager dan walkie-talkie yang dipegang oleh kelompok Hizbullah di Lebanon.
Juru Bicara Kemenlu Korea Selatan, Lee Jae-woong mengatakan pada hari Kamis (19/09), bahwa pemerintah Korea Selatan terus mencermati perkembangan situasi terkini di Timur Tengah, dan juga mendesak pihak-pihak terkait agar dapat menyelesaikan masalah secara damai melalui dialog.
Sementara itu, pager yang dimiliki oleh kelompok Hizbullah yang tengah berperang dengan Israel meledak di Lebanon pada tanggal 17 September lalu, dan keesokan harinya pada 18 September, walkie-talkie juga meledak.
Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan bahwa lebih dari tiga ribu orang meninggal dunia atau mengalami luka-luka akibat dua ledakan tersebut.
Hizbullah dan Hamas menunjuk Israel sebagai dalang dari kasus ledakan itu serta mengatakan akan membalasnya, namun Israel tidak mengeluarkan pernyataan apapun.