Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui memperingatkan bahwa Pyongyang tidak akan mentolerir tindakan permusuhan yang mengancam kedaulatan, martabat, dan kesejahteraan rakyatnya serta akan melindungi perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea dengan kekuatan yang solid.
Menurut media Rodong Sinmun pada hari Minggu (22/09), Choe membuat pernyataan tersebut dalam pidatonya di Forum Perempuan Eurasia keempat yang diadakan dari hari Rabu hingga Jumat pekan lalu di Saint Petersburg, Rusia.
Choe dilaporkan mengatakan bahwa situasi keamanan di sekitar Semenanjung Korea berada dalam lingkaran setan dengan ketegangan dan konfrontasi yang meningkat karena Amerika Serikat dan para pengikutnya mencari aliansi eksklusif.
Diplomat tertinggi tersebut kemudian menegaskan kembali dukungan Korea Utara untuk perang Rusia melawan Ukraina, menggemakan klaim Moskow bahwa militer dan rakyat Rusia melakukan "perang suci" untuk melindungi kedaulatan dan keamanannya dari kebijakan hegemonik berbagai kekuatan yang tidak bersahabat.
Choe mengatakan bahwa forum yang diselenggarakan oleh pemerintah Rusia itu akan menjadi kesempatan penting untuk menjalin hubungan kerja sama yang sejati dan membangun hubungan yang saling menguntungkan dan konstruktif di berbagai bidang di Eurasia. Ia menambahkan bahwa Korea Utara akan mengembangkan hubungan persahabatan dengan semua negara yang mengejar keadilan dan otonomi.
Choe juga menghadiri Forum Perempuan BRICS perdana, yang diadakan sebagai bagian dari Forum Perempuan Eurasia.