Sehubungan dengan eskalasi risiko perang antara Israel dan Hizbullah di Lebanon, Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kim Hong-kyun menyatakan bahwa pemerintah memiliki rencana evakuasi warga Korea Selatan setempat apabila terjadi perang.
Menurut Wakil Menteri Kim, bandara bisa ditutup kapan saja apabila situasi ketegangan berkembang pesat, sehingga pemerintah merekomendasikan kembali kepada warga Korea Selatan di sana, untuk meninggalkan negara tersebut melalui penerbangan yang dimungkinkan.
Pada saat ini, tercatat ada 140 orang warga Korea Selatan yang ada di Lebanon, dan 480 orang warga Korea Selatan di Israel.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menaikkan level peringatan perjalanan ke wilayah tersebut, dan merekomendasikan kepada warga Korea Selatan di sana untuk segera meninggalkan negara itu.
Sementara itu, pasukan Israel dilaporkan menyerang Lebanon sebanyak 650 kali dalam 24 jam untuk menghancurkan Hizbullah.
Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan bahwa 356 orang meninggal dunia termasuk 24 orang anak-anak, serta 1.246 orang lainnya mengalami luka-luka.
Dampak kerugian tersebut diketahui paling besar setelah perang di jalur Gaza pada bulan Oktober tahun lalu.