Korea Utara menuduh Amerika Serikat (AS) terlibat dalam provokasi politik dengan menjadi tuan rumah KTT Quad, dengan para pemimpin Jepang, Australia dan India.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada hari Rabu (25/09), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan bahwa, Quad adalah produk dari mentalitas Perang Dingin AS dan kebijakan konfrontasi antar-blok.
Jubir tersebut menambahkan bahwa Quad tidak lain adalah alat politik dan diplomatik dalam mengimplementasikan strategi AS untuk dominasi unipolar.
Meskipun AS seolah-olah mempromosikan kerja sama dengan anggota Quad lainnya untuk menyembunyikan sifat konfrontatif Quad, jubir itu melanjutkan, bahwa Quad dibuat untuk membangun “tatanan berbasis aturan” yang dipimpin oleh AS, yang secara efektif telah mengubah Quad menjadi “organisasi kebijakan maritim” internasional atas nama “kebebasan navigasi.”
Kritik tersebut tampaknya ditujukan pada pernyataan bersama para pemimpin Quad, dimana mereka mengumumkan rencana untuk meluncurkan misi pengamat kapal yang pertama kalinya di tahun depan untuk memajukan keselamatan maritim.
Dalam pernyataan bersama setelah KTT di Wilmington, Delaware, para pemimpin Quad juga mengutuk peluncuran rudal Korea Utara dan program nuklirnya serta menegaskan kembali komitmen mereka terhadap denuklirisasi Semenanjung Korea yang “lengkap”.