Jumlah bayi yang baru lahir di Korea Selatan tercatat mencapai 20.601 bayi pada bulan Juli, yang menandai pulihnya angka kelahiran ke kisaran 20.000 dalam enam bulan. 

Jumlah kelahiran di Korea Selatan tetap berada di bawah angka 20.000 setelah dibukukan pada angka 21.442 bayi di bulan Januari lalu. 

Melihat data terbaru yang dirilis oleh Badan Statistik Korea pada hari Rabu (25/09), rasio peningkatan jumlah kelahiran mencapai 7,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Angka bayi yang lahir di 14 kota dan provinsi, termasuk Seoul dan Busan terpantau naik, sementara jumlah bayi yang lahir di provinsi Jeolla Utara dan pulau Jeju mengalami penurunan. 

Terlebih lagi, jumlah pernikahan di Korea Selatan yang juga berdampak pada tingkat kelahiran, menembus rekor tertinggi per bulan Juli lalu, dengan mencatatkan sebanyak 18.811 pernikahan yang melonjak 32,9% sepanjang tahun. 

Bahkan peningkatan jumlah pernikahan itu terlihat di seluruh kota dan provinsi jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara angka perceraian juga meningkat 5,9%, menjadi 7.939 kasus. 

Selanjutnya, jumlah kematian pada bulan Juli naik 0,4% menjadi 28.240 jiwa. Penurunan populasi alami Korea Selatan dalam periode bulan Januari hingga bulan Juli tahun ini tercatat sebanyak 68.100 jiwa. Korea Selatan terus mengalami penurunan populasi alami selama 4 tahun 9 bulan berturut-turut sejak bulan November tahun 2019.