Pemerintah Korea Selatan menyatakan keprihatinan atas eskalasi ketegangan di Timur Tengah, setelah serangan lintas batas antara Israel dan milisi Hizbullah Lebanon.
Kementerian Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (26/09) bahwa Korea Selatan sangat prihatin atas situasi yang memburuk dengan cepat di Timur Tengah, dengan meningkatnya serangan antara Israel dan Hizbullah serta banyaknya korban sipil yang berjatuhan.
Pemerintah Korea Selatan menyerukan kepatuhan yang ketat terhadap hukum internasional termasuk hukum kemanusiaan, untuk memastikan keselamatan warga sipil, sambil mendesak semua pihak yang terlibat untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk situasi.
Ketegangan di Timur Tengah meningkat ketika militer Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap target-target Hizbullah di Libanon pada hari Senin (23/09) lalu, dimana Hizbullah membalas dengan sebuah rudal balistik yang menargetkan markas besar Mossad, badan intelijen luar negeri Israel, di Tel Aviv.