Kementerian Luar Negeri mengatakan pada hari Jumat (27/09), bahwa Menteri Cho Tae-yul telah menyuarakan harapannya dengan menyebut akan ada lebih banyak kesempatan bagi Korea Selatan dan Iran untuk memperluas kemitraan mereka di bawah kepemimpinan Iran yang baru.
Cho mengungkapkan harapannya itu dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran, Seyyed Abbas Aragchi yang berlangsung di sela-sela Sidang Umum PBB di New York pada hari Kamis (26/09) waktu setempat.
Melihat pemerintahan baru Iran yang dipimpin oleh Presiden reformis Masoud Pezeshkian, telah menekankan dialog dan keterlibatan dengan Barat, Cho mengatakan bahwa ia mengharapkan pendekatan Teheran untuk membantu dalam menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi Korea Selatan untuk memperluas kerja sama dengan Iran.
Kedua belah pihak juga bertukar pandangan mengenai eskalasi ketegangan di Timur Tengah akibat konflik antara Israel dan kelompok militan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menambahkan, bahwa Cho meminta agar Iran dapat memainkan peran “konstruktif” dalam menstabilkan wilayah tersebut serta menyerukan agar semua pihak terkait untuk menahan diri dan mencegah perang yang lebih luas.