Kantor Kepresidenan menyatakan bahwa, kurangnya jumlah dokter di Korea Selatan kembali ditegaskan dalam data statistik internasional. Hal itu mengacu pada data statistik yang berisikan data jumlah dokter terhadap seribu penduduk di Korea Selatan tergolong paling sedikit di antara negara anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Seorang pejabat tinggi Kantor Kepresidenan mengatakan pada hari Kamis (26/09) bahwa Korea Selatan masih kekurangan sekitar 60 ribu dokter jika dibandingkan dengan jumlah dokter rata-rata dari negara anggota OECD.
Ditambahkan pula, Korea Selatan yang akan memasuki komunitas dengan penduduk usia super tua pada tahun depan, menjadikan penambahan kuota mahasiswa fakultas kedokteran bukan lagi sebagai pilihan namun sebuah kewajiban untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Menurut data statistik kesehatan OECD 2024 yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, jumlah dokter terhadap seribu penduduk Korea Selatan tahun 2022 lalu mencapai 2,6 orang.
Angka tersebut kurang memadai dengan 3,8 orang dokter yang merupakan jumlah rata-rata di 38 negara anggota OECD, dan jumlahnya paling rendah bersama Meksiko.
Di antara 38 negara anggota OECD, jumlah dokter terhadap seribu penduduk di Austria paling banyak dengan 5,4 orang, dan disusul oleh 4,9 orang di Norwegia, 4,6 orang di Jerman dan lainnya.