Kementerian Olahraga Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu (02/10) bahwa, Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) melanggar sejumlah aturan saat merekrut pelatih kepala tim nasional, Hong Myung-bo, dan menolak klaim KFA bahwa mereka telah mengikuti proses yang tepat.
Kementerian mengumumkan hasil sementara penyelidikannya terhadap operasi KFA, yang dipicu oleh perekrutan Hong yang kontroversial pada bulan Juli.
Hong, menerima jabatan itu setelah pertemuan yang dijadwalkan secara tergesa-gesa dengan Lee Lim-saeng, Direktur Teknis KFA yang ditugaskan memegang peran utama dalam pencarian pelatih.
Namun kementerian tersebut mencatat bahwa pertemuan Lee dengan Hong tidak dapat dianggap sebagai wawancara yang transparan dan adil. Kementerian melanjutkan bahwa resolusi dewan direksi KFA untuk menyetujui pengangkatan Hong hanyalah "formalitas", karena keputusan telah dibuat.
Selain itu, disebutkan pula bahwa KFA tidak mengikuti prosedur yang tepat pada awal 2023 ketika mempekerjakan Jurgen Klinsmann, pendahulu Hong.
Kementerian mengatakan meskipun telah mencatat serangkaian pelanggaran oleh KFA, namun sulitnya untuk memaksa KFA membatalkan kontrak dengan Hong.
Kementerian tengah melanjutkan penyelidikannya dengan lebih cermat mengenai operasi yang tidak tetap dan praktik bisnis yang tidak masuk akal dari KFA, serta kemudian akan diumumkan hasil akhirnya yang dijadwalkan pada akhir bulan Oktober ini.