Presiden Yoon Suk Yeol menggelar rapat peninjauan darurat ketika Iran meluncurkan ratusan rudal balistik ke Israel yang membuat situasi Timur Tengah semakin parah. 

Dalam rapat darurat terkait peninjauan ekonomi dan keamanan pada hari Rabu (02/10), Presiden Yoon mengatakan bahwa situasi di Timur Tengah dinilai tidak biasa, maka saat ini diperlukan respons yang lebih tenang dan cepat. 

Selanjutnya ia menyerukan agar semua skenario yang mungkin terjadi akibat konflik militer di kawasan Timur Tengah, harus diperiksa secara cermat, dan langkah-langkah yang diperlukan akan diambil tanpa penundaan.

Presiden Yoon juga mengimbau yang paling utama adalah untuk melindungi warga Korea Selatan di wilayah tersebut, sehingga meminta para pejabat terkait untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjamin keselamatan warga negara.

Secara khusus, Yoon menginstruksikan segera untuk mengerahkan pesawat angkut militer jika warga negara akan dievakuasi dari wilayah itu, dan juga menegaskan akan bekerja sama dengan komunitas internasional agar kestabilan di kawasan Timur Tengah dapat pulih kembali secepat mungkin. 

Adapun Yoon juga mengungkapkan perlunya untuk menganalisis dampak ketidakpastian situasi di Timur Tengah terhadap perekonomian dan logistik Korea Selatan dari berbagai sudut dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. 

Sebelumnya, Iran meluncurkan sekitar 180 rudal balistik ke Israel pada hari Selasa (01/10) waktu setempat.