Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang yang baru, Shigeru Ishiba mengadakan pembicaraan via telepon pada hari Rabu (02/10).
Dalam pembicaraan tersebut, kedua pemimpin negara menyetujui perlunya kerja sama antara Korea Selatan dan Jepang, serta persatuan antara Korea Selatan, AS, dan Jepang untuk menanggapi tindakan provokasi Korea Utara.
Presiden Yoon mengatakan bahwa Korea Selatan dan Jepang akan berkomunikasi secara erat dan meningkatkan kerja sama bilateral ke depan, sebagai tetangga dan mitra yang penting, sambil menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Shigeru Ishiba sebagai Perdana Menteri Jepang yang baru.
Selanjutnya, PM Ishiba menghargai kepemimpinan Presiden Yoon yang telah mencurahkan banyak usaha untuk kemajuan hubungan antara kedua negara, serta berharap untuk tetap menjalin komunikasi yang erat dan bekerja sama di masa depan.
Kedua pemimpin negara itu juga sepakat bahwa tahun 2025 akan menjadi kesempatan untuk meningkatkan kerja sama bilateral, menjelang peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.
Adapun kedua pihak sepakat akan terus bekerja sama dalam menanggapi tindakan provokasi Korea Utara, bersama dengan masalah hak asasi manusia di Korea Utara, termasuk isu penculikan warga Jepang dan Korea Selatan, dan masalah tawanan perang Korea Selatan.
Sementara itu, kedua pemimpin negara itu sepakat untuk melanjutkan diplomasi shuttle antara pemimpin bilateral yang telah berlangsung sejak masa mantan Perdana Menteri Kishida, dan akan bertemu dalam waktu dekat untuk bertukar pendapat secara terbuka mengenai isu-isu yang terkini, termasuk hubungan bilateral.