Sebuah perusahaan mitra Korea Hydro and Nuclear Power (KHNP) dikonfirmasi mengalami serangan peretasan dunia maya yang diyakini berasal dari Korea Utara. Sehingga sebanyak 720.000 data dilaporkan bocor termasuk informasi terkait pembangkit listrik tenaga nuklir.
Menurut Ketua Kantor Komite Urusan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Komunikasi Parlemen pada hari Rabu (09/10), perusahaan mitra KHNP telah dua kali mengalami serangan peretasan pada September 2020 dan bulan Juni 2024, dengan total sekitar 720.000 data telah diretas.
Peretasan yang dilaporkan dilakukan oleh kelompok peretas dari Korea Utara itu, menargetkan kerentanan perangkat lunak dalam sistem sentralisasi dokumen yang diperkenalkan perusahaan tersebut pada bulan April 2017, untuk mencegah kebocoran teknologi internal dan infeksi malware eksternal.
Kelompok peretas kemudian dilaporkan telah berhasil mendapatkan kata sandi 'akun administrator' yang memiliki otoritas tertinggi dalam sistem, kemudian mencuri sekitar 720.000 data, atau sekitar 10,6% dari total 6,77 juta data.
Dari data yang telah bocor tersebut, sekitar 110.000 data berkaitan dengan teknologi KHNP, yang sebagian besarnya tentang model PLTN lama dan memiliki sedikit hubungan dengan model PLTN baru.
KHNP menyatakan bahwa, sebagian besar dokumen internal perusahaan mitra yang bocor dalam insiden peretasan tersebut dipastikan merupakan data yang tidak secara langsung mempengaruhi keselamatan PLTN, dan pihaknya sedang melakukan evaluasi dampak yang lebih rinci dan belum terdapat kerusakan material.
Selain itu, KHNP percaya bahwa tipis kemungkinan akan adanya tindakan berbahaya terhadap fasilitas pembangkit listrik oleh kelompok eksternal dengan menggunakan data-data yang bocor, karena langkah-langkah perlindungan fisik telah ditetapkan untuk PLTN.
KHNP juga menyebut, bahwa dengan melihat situasi dimana kerugian akibat peretasan dunia maya berfokus pada usaha kecil dan menengah yang tidak memiliki kapasitas untuk berinvestasi dalam keamanan, pihaknya akan melakukan upaya seperti dukungan kelembagaan yang disesuaikan untuk perusahaan mitra, rekomendasi untuk mempekerjakan personel yang berdedikasi, serta meningkatkan kesadaran keamanan.