Presiden Yoon Suk Yeol yang tengah mengunjungi Asia Tenggara berpartisipasi dalam KTT Asia Timur pada hari Jumat (11/10) ini.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Yoon mengatakan bahwa Korea Utara menolak bantuan kemanusiaan dan hanya mengembangkan nuklir untuk mempertahankan rezim mereka.
Menurut Yoon, denuklirisasi Korea Utara sangat dibutuhkan untuk perdamaian di wilayah Indo-Pasifik, dan tindakan tegas dari dunia internasional juga sangat diperlukan.
Presiden Yoon mengkritik kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, serta menekankan koalisi dari komunitas internasional.
Sehubungan dengan sengketa di Myanmar dan bentrokan senjata di Timur Tengah, Yoon mengatakan bahwa Korea Selatan berupaya untuk memecahkan masalah melalui dialog dan memberikan bantuan kemanusiaan sebagai negara anggota DK PBB.
Ditambahkan pula, isu terkait kebebasan berlayar dan terbang di Laut Cina Selatan harus terjamin sesuai dengan prinsip hukum internasional.
Presiden Yoon dijadwalkan akan kembali ke Korea Selatan pada hari Jumat malam.