Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, mendesak Korea Selatan untuk membuat langkah-langkah dalam mencegah terulangnya infiltrasi wilayah udara Korea Utara dengan pesawat tanpa awak.
Kim membuat seruan tersebut pada hari Minggu (13/10) dalam sebuah pernyataan, dengan mengatakan bahwa para gangster di Seoul belum memahami situasi tersebut dengan baik.
Kim kemudian mengatakan bahwa Korea Selatan harus dengan cepat membuat langkah-langkah untuk mencegah terulangnya tindakan provokatif yang melanggar wilayah udara negara lain.
Pernyataan tersebut muncul satu jam setelah media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa Tentara Rakyat Korea Utara memerintahkan unit-unit artileri di sepanjang perbatasan dengan Korea Selatan untuk sepenuhnya siap melepaskan tembakan.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korea Utara juga mengatakan pada hari Minggu bahwa jika pesawat tak berawak Korea Selatan muncul di wilayah udara Korea Utara lagi, maka akan dianggap sebagai "pernyataan perang" dan ditindak sesuai dengan penilaiannya.
Sebelumnya pada hari Jumat (11/10) Korea Utara mengklaim bahwa mereka mendeteksi pesawat tanpa awak Korea Selatan yang membawa selebaran anti-Korea Utara di atas wilayah Pyongyang sebanyak tiga kali dalam bulan ini, dan militer Korea Selatan mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengonfirmasi klaim tersebut.