Partai oposisi utama Partai Demokrat Korea (DP) telah memutuskan untuk memanggil ibu negara Kim Keon-hee dan kakak laki-lakinya sebagai saksi dalam sidang audit dan inspeksi parlemen, setelah secara sepihak menerbitkan daftar saksi pada hari Rabu (16/10). 

Dalam sidang pleno Komite Pengarah Nasional telah disetujui daftar 33 saksi, sementara Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa memboikot pemungutan suara sebagai bentuk protes.

Kim Jin-woo, kakak laki-laki Kim Keon-hee, juga masuk dalam daftar tersebut atas tuduhan bahwa ia menghadiri pertemuan di Kantor Kepresidenan dan mencampuri urusan negara.

Nama ibu negara juga muncul dalam daftar saksi untuk Komite Legislasi dan Peradilan Majelis Nasional. 

Sementara itu, 35 calon saksi yang diajukan oleh partai berkuasa tidak dicantumkan, termasuk Ketua DP Lee Jae-myeong, mantan presiden Moon Jae-in dan putri Moon, Moon Dae-ye, yang dituduh atas dugaan menimbulkan kecelakaan lalu lintas saat mengemudi dalam kondisi mabuk.

DP berencana untuk memanggil ibu negara dalam sidang inspeksi terhadap Kantor Kepresidenan pada tanggal 1 November, terkait tuduhan penerimaan gratifikasi berupa tas mewah sebagai hadiah secara tidak adil. Tidak hanya itu tuduhan lainnya juga mencakup dugaan peranan dalam kasus manipulasi saham, dan upaya dalam mencampuri pencalonan seorang kandidat sebelum pemilihan umum.