Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mendesak para misionaris Korea Selatan yang berada di Lebanon dan Israel untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin di tengah konflik yang meningkat di Timur Tengah.
Kementerian mengadakan pertemuan dengan lebih dari sepuluh organisasi misionaris pada hari Kamis (17/10) untuk memastikan keselamatan para misionaris Korea Selatan di luar negeri dan meningkatkan kesadaran akan keselamatan di antara organisasi misionaris.
Saat memimpin pertemuan tersebut, Hong Seok-in, yang bertanggung jawab atas perlindungan warga negara di luar negeri dan urusan konsuler, meminta organisasi-organisasi tersebut untuk memberikan perhatian khusus terhadap keselamatan para misionaris di luar negeri.
Hong sangat menyarankan para misionaris di Lebanon dan Israel untuk segera meninggalkan wilayah tersebut melalui penerbangan yang tersedia, mengingat konflik yang meningkat antara Israel dan Hizbullah, sebuah kelompok militan yang berbasis di Lebanon.
Saat ini, ada sekitar 30 warga Korea Selatan di Lebanon dan 460 di Israel, dimana sebagian besar di antaranya adalah misionaris.