Wakil Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Seon-ho berpartisipasi dalam sesi negara mitra atau aliansi dari Pertemuan Menteri Pertahanan NATO yang digelar di Brussels, Belgia pada hari Kamis (17/10) waktu setempat.

Dalam sesi tersebut, perwakilan dari 32 negara aliansi anggota NATO dan 4 negara mitra wilayah Indo-Pasifik (IP4), serta Uni Eropa, berpartisipasi untuk membahas isu keamanan bersama antara wilayah Eropa-Samudra Atlantik dan Indo-Pasifik termasuk perang di Ukraina, kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia, dan sejumlah isu lainnya.

Wakil Menteri Kim Seon-ho menilai bahwa undangan negara IP4 yang mencakup Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Selandia Baru ke Pertemuan Menteri Pertahanan NATO membuktikan bahwa lingkungan keamanan di Samudra Atlantik, Indo, dan Pasifik terasa sangat erat. 

Ditambahkan pula, kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia termasuk penandatanganan Perjanjian Hubungan Kemitraan Strategis dan Komprehensif, transaksi senjata, dan lainnya memberikan ancaman langsung kepada Ukraina. Sehingga kelompok internasional termasuk negara anggota NATO dan IP4 harus menanganinya melalui kerja sama dan koalisi.

Kim juga mengusulkan adanya langkah konkret untuk berbagi informasi yang strategis antara NATO dan IP4, termasuk kerja sama untuk menangani isu keamanan bersama di wilayah.

Selain itu, Wakil Menteri Kim juga berpartisipasi dalam Pertemuan Menteri Pertahanan IP4 untuk membahas langkah kerja sama di bidang pertahanan antara NATO dan IP4.