Korea Selatan dan Amerika Serikat menggelar rapat Komisi Militer Korsel-AS (MCM) secara virtual pada hari Jumat (18/10) untuk membahas peran Departemen Komando Taktik Militer yang baru dibentuk dan menekankan kembali tekad terhadap peningkatan kemampuan pencegahan strategis yang diperluas oleh AS.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan menjelaskan bahwa Ketua JCS Kim Myung-soo, Ketua JCS AS Charles Brown, Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (USINDOPACOM) Samuel Paparo, Komandan Komando Pasukan Gabungan (CFC) Jenderal Paul LaCamera, dan lainnya berpartisipasi dalam rapat MCM virtual ke-49.
Mereka menyamakan pandangan untuk melanjutkan hubungan erat Komando Pasukan Gabungan (CFC) Korsel-AS untuk mengembangkan rencana operasi Departemen Komando Taktik Militer.
Ketua JCS Kim Myung-soo menekankan isu terkait klaim sepihak Korea Utara mengenai hubungan dua Korea yang bermusuhan, pengiriman balon sampah, dan isu lainnya.
Ketua JCS Korea Selatan dan AS menilai bahwa peningkatan kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia serta provokasi Korea Utara disebut meningkatkan ketegangan dan ancaman terhadap komunitas global.
Ditambahkan pula, latihan militer antara Korea Selatan, AS, dan Jepang yang digelar untuk pertama kali pada tahun ini, yaitu 'Freedom Edge' juga berdampak pada peningkatan kerja sama ekonomi tiga negara.
MCM digelar setiap tahun atau ketika diperlukan untuk membahas isu militer negara aliansi sejak tahun 1978 lalu, serta memberikan perintah operasi untuk melindungi Korea Selatan.
MCM kali ini awalnya dijadwalkan berlangsung di Washington D.C, namun digelar secara virtual akibat kondisi keamanan yang signifikan di Semenanjung Korea belakangan ini.