Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Presiden Yoon Bahas Peningkatan Kerja Sama Militer Korut-Rusia Dengan Sekjen NATO

Write: 2024-10-22 15:06:52Update: 2024-10-22 15:08:35

Presiden Yoon Bahas Peningkatan Kerja Sama Militer Korut-Rusia Dengan Sekjen NATO

Photo : YONHAP News

Presiden Yoon Suk Yeol menyatakan bahwa pemerintah Korea Selatan tidak akan membiarkan kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia. Hal itu disampaikan oleh Yoon saat berbicara via telepon dengan Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte.

Presiden Yoon menjelaskan bahwa Korea Utara tidak hanya sekadar mendukung senjata pemusnah massal ke Rusia, tapi juga mengirimkan personel militer.

Ditambahkan pula, otoritas intelijen Korea Selatan telah mengonfirmasi bahwa pangkalan khusus Korea Utara yang beranggotakan 1.500 orang telah dikirimkan ke Rusia dan tengah mendapatkan latihan. 

Yoon menyebut bahwa invasi Rusia ke Ukraina serta kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia menunjukkan bahwa keamanan regional antara wilayah Pasifik dan Atlantik terasa sangat erat, dan situasi serupa dapat mengancam perdamaian baik di Semenanjung Korea maupun seluruh dunia. 

Menurut Yoon, pemerintah Korea Selatan akan mengambil tindakan secara bertahap sesuai dengan perkembangan kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia, termasuk akan mencari jalan keluar bersama negara anggota NATO. 

Sekjen Rutte juga menyatakan keprihatinan yang mendalam atas pengiriman tentara Korea Utara ke Rusia yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Dimana NATO akan tetap siap untuk melakukan kerja sama dengan Korea Selatan dalam menghadapi kerja sama militer antara Pyongyang dan Moskow.

Selain itu, ia meminta kepada Presiden Yoon agar pemerintah Korea Selatan dapat mengirimkan delegasi ke NATO untuk berbagi informasi lebih lanjut, serta berharap agar kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan antara Korea Selatan, Ukraina, dan NATO tetaplah solid.

Menanggapi hal itu, Presiden Yoon menuturkan bahwa ia pun berharap agar komunikasi dan pembagian informasi antara Korea Selatan dan NATO dapat terjalin secara real time, setelah proses penerimaan Korea Selatan sebagai anggota BICES, Battlefield Information Collection and Exploitation System berjalan tanpa hambatan.

Kedua pihak kemudian sepakat untuk tetap mencermati kerja sama ilegal antara Korea Utara dan Rusia, dan juga mengambil langkah lanjutan secara bersama.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >