Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan pada hari Kamis (24/10) bahwa pengiriman pasukan Korea Utara yang dikirim ke Rusia adalah sebuah provokasi yang tidak hanya mengancam Semenanjung Korea, tetapi juga keamanan di seluruh dunia. Dimana Korea Selatan bersama komunitas internasional akan mengambil tindakan tegas yang diperlukan.
Dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan puncak dengan Presiden Polandia, Andrzej Duda di Kantor Kepresidenan Yongsan pada Kamis (24/10), Presiden Yoon mengatakan, bahwa ia dan Presiden Polandia mengutuk keras pengembangan serta provokasi nuklir dan rudal Korea Utara termasuk kerja sama militer ilegal dengan Rusia.
Presiden Yoon juga mengatakan, Korea Selatan dan Polandia telah memutuskan untuk memperkuat upaya bersama antara kedua negara untuk memulihkan perdamaian dan membangun kembali Ukraina. Dimana pemerintah Korea Selatan akan terus memperluas dukungan untuk rakyat Ukraina berdasarkan 'Inisiatif Solidaritas Perdamaian Ukraina' yang diumumkan akhir tahun lalu dan akan bekerja sama secara erat dengan Polandia dalam proses itu.
Selanjutnya, Presiden Yoon menyatakan kedua pemimpin negara telah membahas berbagai cara untuk lebih mengembangkan kemitraan strategis antara kedua negara dan sepakat untuk mendukung kerja sama industri pertahanan Korea Selatan dan Polandia, termasuk 'perjanjian implementasi tank K2 tahap kedua yang telah disepakati kedua negara untuk mencapai kesepakatan dalam tahun ini.
Yoon dan Duda juga sepakat untuk memperkuat keamanan energi dan industri canggih, untuk itu mereka akan mencari bersama langkah-langkah untuk memperluas produksi energi tanpa karbon yang beragam, termasuk nuklir dan energi terbarukan.
Presiden Yoon juga mengharapkan adanya berbagai acara pertukaran budaya dalam rangka memperingati 35 tahun hubungan diplomatik di tahun ini dan penambahan jumlah penerbangan langsung antara kedua negara yang akan mengarah pada perluasan sektor pariwisata dan pertukaran sumber daya manusia.