Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan bahwa Korea Utara akan membangun penghalang tambahan setelah menghancurkan jalan dan rel kereta api yang menghubungkan dua Korea pada tanggal 15 Oktober lalu.
Wakil Juru Bicara Kementerian Unifikasi, Kim In-ae menyatakan bahwa Korea Utara tampak sedang membangun penghalang melalui konstruksi tambahan di jalur Laut Timur, dan aktivitas serupa dilakukan di jalur Gyeongui.
Voice Of America (VOA) juga melaporkan hal serupa berbasis citra satelit yang diambil oleh Planet Labs di sekitar garis demarkasi militer. Berdasarkan citra tersebut terlihat sebuah benda yang menyerupai penghalang dengan panjang 95 meter di lokasi jalur Gyeongui dan penghalang lain berjarak 200 meter di lokasi jalur Laut Timur.
Staf Umum Angkatan Darat Korea Utara menyatakan pada tanggal 9 Oktober lalu bahwa pihaknya memutus jalan dan jalur rel kereta api yang terhubung dengan Korea Selatan, dan akan membangun konstruksi perlindungan yang kuat. Dimana mereka kemudian meledakkan sejumlah bagian dari jalur Gyeongui dan jalur Laut Timur pada tanggal 15 Oktober lalu.