Angkatan Udara Korea Selatan menyatakan pada hari Jumat (25/10) bahwa latihan militer gabungan antara Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara digelar untuk menangani serangan misil dan pesawat oleh musuh.
Latihan yang diselenggarakan oleh Komando Operasi Angkatan Udara kali ini, menghadirkan Pusat Komando Perang Khusus Angkatan Darat, dan Komando Operasi Angkatan Laut.
Dalam latihan tersebut, pesawat tempur seperti F-35A, F-15K, KF-16, dan FA-50 turut dikerahkan, bersama rudal jarak menengah darat ke udara 'Cheonggung', dan kapal Aegis.
Latihan militer gabungan itu dilakukan berbasis skenario dimana 800 unit lintasan terbang oleh pesawat tempur dan drone dari musuh menyerang ke wilayah udara Korea Selatan.
Selain itu, latihan pencegatan misil dari musuh melalui pesawat tempur atau rudal juga turut dilakukan.
Angkatan Laut juga mengumumkan bahwa mereka melakukan manuver maritim bersama di Laut Timur dari tanggal 22 Oktober hingga Jumat ini, dengan tujuan untuk membangun kesiapan dalam merespons cepat provokasi dan infiltrasi musuh di laut.
Untuk latihan tersebut, sebanyak 20 unit kapal pesawat pengintai, dan 10 unit pesawat yang mencakup pesawat patroli Angkatan Laut Korea Selatan P-3, pesawat tempur Angkatan Udara F-5, serta pesawat patroli Angkatan Laut Amerika Serikat P-8, turut dikerahkan.