Militer Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menanggapi klaim Korea Utara yang menyebut pesawat nirawak atau drone Korea Selatan lepas landas dari Pulau Baengnyeong sebelum memasuki wilayah udara Pyongyang.

Kepala Kantor Informasi Gabungan Staf Militer, Lee Seong-joon dalam pengarahan rutin pada hari Senin (28/10) mengatakan bahwa klaim sepihak Korea Utara terkait munculnya drone di wilayah udara Pyongyang tidak bernilai untuk dikonfirmasi atau ditanggapi.

Dia menambahkan bahwa Korea Utara telah mengancam keamanan Korea Selatan dengan lebih dari 12 kali penyusupan drone ke wilayah udara Korea Selatan selama 10 tahun terakhir. Alih-alih menunjukkan penyesalan, mereka justru membuat klaim yang tidak masuk akal dengan sikap yang arogan.

Mengenai pernyataan Wakil Direktur Departemen di Komisi Pusat Partai Buruh Korea, Kim Yo-jong, yang mengatakan bahwa ia ingin melihat respons apa yang akan dilakukan jika sebuah drone muncul di langit di atas wilayah Seoul, Ketua Lee memperingatkan, jika drone penyusup terdeteksi maka pihaknya akan mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi keselamatan masyarakat Korea Selatan.