Presiden Yoon Suk Yeol telah menginstruksikan Dewan Keamanan Nasional (NSC) untuk menanggapi dengan tegas provokasi Korea Utara dan mempersiapkan diri secara menyeluruh agar Korea Utara tidak dapat melakukan provokasi yang mengejutkan.

Yoon memberikan instruksi tersebut pada hari Kamis (31/10) setelah mendapat informasi dari Kantor Keamanan Nasional (NSO) bahwa militer mendeteksi peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara Kamis pagi.

Dalam sesi darurat komite tetap NSC yang dipimpin oleh penasihat keamanan nasional Shin Won-sik, para pihak yang hadir mengutuk keras tindakan provokatif tersebut, dan mengatakan bahwa hal itu merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea dan di seluruh dunia.

Mereka juga mengatakan bahwa Pyongyang telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dengan meluncurkan ICBM dan mengerahkan pasukan untuk mendukung serangan militer Rusia di Ukraina.

Komite tersebut berkomitmen untuk segera dan dengan tegas menanggapi provokasi lebih lanjut dari Korea Utara berdasarkan postur pertahanan gabungan Seoul dan Washington, dan untuk meningkatkan kerja sama keamanan trilateral dengan AS dan Jepang.

Mereka juga sepakat untuk menjatuhkan sanksi unilateral baru terhadap Korea Utara sebagai tanggapan atas provokasi terbaru, dan untuk bekerja sama erat dengan negara-negara sekutu dan masyarakat internasional untuk menegakkan sanksi global secara lebih efektif.