Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan, pada hari Kamis (31/10) mengumumkan hasil penyelidikan terakhir mengenai praktik-praktik absurd Asosiasi Bulu Tangkis Korea yang terungkap oleh pengakuan atlet An Se-young.
Kementerian itu telah membentuk tim investigasi pada 12 Agustus lalu dan telah melakukan pemeriksaan administrasi terhadap Asosiasi Bulu Tangkis selama lebih dari dua bulan. Mereka menyelidiki pengelolaan tim nasional, perbaikan sistem, pemantauan pelaksanaan proyek bantuan, kondisi operasional asosiasi, serta dugaan pelecehan di tempat kerja oleh ketua asosiasi.
Mengenai hal penggunaan peralatan sponsor pribadi oleh atlet di turnamen internasional yang paling kontroversial, kementerian memutuskan untuk memberikan hak kepada atlet untuk menggunakan raket dan sepatu dari sponsor mereka saat bertanding di turnamen internasional dengan lambang Korea, Taeguk.
Selain itu, terkait dengan pengakuan An Se-young bahwa dia tidak menerima perawatan cedera yang memadai selama Olimpiade Paris, kementerian juga menyatakan rencananya untuk memperbaiki sistem agar pelatih pribadi atlet diperbolehkan untuk ikut serta dalam pelatihan tim nasional di masa depan.
Kementerian juga menyatakan rencananya untuk memperluas ruang perawatan dan menambah jumlah fisioterapis di Pusat Pelatihan Atlet Jincheon.
Dalam kesempatan yang sama, kementerian mengatakan bahwa mereka akan meminta pemecatan Ketua Asosiasi Bulu Tangkis, Kim Taek-kyu karena dugaan pelanggaran hukum subsidi, serta akan melaporkan dugaan pelecehan di tempat kerja kepada pihak berwenang.
Kementerian mengungkapkan, bahwa ini adalah kesempatan terakhir bagi Asosiasi Bulu Tangkis untuk memperbaiki kesalahan mereka. Jika mereka tidak memperbaikinya, maka kementerian akan mengambil langkah-langkah luar biasa seperti menunjuk asosiasi sebagai badan yang dikelola dan menghentikan dukungan anggaran lainnya kecuali dukungan untuk atlet.