Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa anggaran pemerintah di tahun 2025 telah menempatkan prioritas utama untuk membantu kehidupan masyarakat, sambil berfokus pada reformasi struktural sebagai langkah konkret menuju masa depan.
Presiden menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Senin (04/11) dalam pidato parlemen yang dibacakan oleh Perdana Menteri Han Duck-soo. Ini adalah pertama kalinya dalam sebelas tahun presiden yang sedang menjabat tidak menyampaikan pidato anggaran secara langsung, melainkan mendelegasikan tugas tersebut kepada perdana menteri.
Dalam pidato tersebut, Yoon memperkirakan terdapat tantangan besar dalam pengelolaan keuangan negara yang akan terjadi ke depan, karena perubahan struktur populasi akibat penuaan masyarakat, serta ketidakpastian lingkungan internal dan eksternal.
Selanjutnya ia menuturkan bahwa pemerintah telah menyusun rancangan anggaran di tahun depan setelah mempertimbangkan secara intensif pengelolaan fiskal yang efisien berdasarkan kebijakan fiskal yang sehat dan solid.
Ditambahkan, bahwa pemerintah telah mengalokasikan rencana anggaran tahun depan sebesar 677 triliun won, dengan meningkat 3,2% dari tahun lalu.
Presiden Yoon berkomitmen agar anggaran tahun depan dapat berfokus untuk mendukung empat bidang reformasi utama pemerintah, yakni peningkatan kesejahteraan bagi kelompok rentan yang sesuai, revitalisasi perekonomian, reformasi struktur ekonomi untuk persiapan masa depan, masyarakat yang aman, serta diplomasi unggul di mata global.
Ia mencatat reformasi tersebut sebagai tugas krusial yang harus segera dilaksanakan demi kelangsungan hidup masyarakat.
Presiden juga menyerukan kerja sama bipartisan untuk meloloskan rencana anggaran pemerintah tahun 2025 sebelum batas waktu, demi memberikan bantuan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat.