'Visa Khusus Start Up Korea' untuk menarik perusahaan rintisan yang berpotensi besar dari luar negeri mulai diterapkan. 

Kementerian Kehakiman Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya menyediakan visa baru tersebut, dan akan mulai menerima pengajuan pendaftaran mulai tanggal 7 hingga 20 November mendatang melalui situs portal 'www.k-startup.go.kr' dan 'startup-korea.com'. 

Sistem Visa Khusus Start Up Korea itu merupakan visa khusus yang dikeluarkan oleh Kementerian Kehakiman Korea Selatan kepada pemilik usaha melalui rekomendasi dari Kementerian Perusahaan Ventura, Usaha Kecil, dan Menengah setelah melalui proses pemeriksaan. Hal itu mencakup pemeriksaan yang dimiliki oleh perusahaan rintisan luar negeri seperti daya potensi, inovasi, peluang penetrasi pasar ke Korea Selatan, serta kontribusi terhadap kondisi ekonomi dalam negeri.

Kementerian Kehakiman menjelaskan bahwa persyaratan untuk menerbitkan visa tersebut telah direvisi menjadi lebih baik, dibandingkan dengan visa yang sudah ada, yakni D-8-4, yang hanya dikeluarkan kepada pihak yang memperoleh kinerja positif dari program perusahaan rintisan Korea (K-Startup) atau program pertumbuhan tenaga manusia imigrasi untuk pembukaan usaha (OASIS).

Menteri Kehakiman, Park Sung-jae menyatakan bahwa terdapat banyak SDM yang inovatif dan aktif yang berpotensi untuk membuka usaha di Korea Selatan serta membesarkan perusahaan melalui Visa Khusus Start Up Korea.