Presiden Yoon Suk Yeol dan Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte membahas pengerahan pasukan Korea Utara ke Rusia melalui sambungan telepon pada hari Rabu (06/11).
Menurut Kantor Kepresidenan, Yoon mengatakan kepada Rutte bahwa pekan lalu delegasi Korea Selatan mengunjungi markas besar NATO dan Uni Eropa di Brussel, untuk memberikan penjelasan tentang pengerahan pasukan Korea Utara sebelum berangkat ke Ukraina, untuk membahas tanggapan terhadap kerja sama militer antara Moskow dan Pyongyang.
Yoon mengatakan Seoul kini sedang mengatur kunjungan utusan khusus Ukraina ke Korea Selatan untuk berbagi informasi dan mengoordinasikan tanggapan bersama, serta berkomitmen untuk menjaga komunikasi yang erat dengan NATO mengenai masalah ini.
Kepala NATO mengatakan bahwa pasukan Korea Utara diperkirakan akan terlibat dalam pertempuran melawan Ukraina dalam beberapa hari ke depan, dan menekankan perlunya Korea Selatan, NATO, serta negara-negara lain yang memiliki pandangan yang sama untuk memperkuat solidaritas mereka dalam menghadapi krisis keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang ditimbulkan oleh perkembangan tersebut.
Rutte menambahkan bahwa NATO dan Uni Eropa sepakat untuk membentuk gugus tugas dalam memperkuat kerja sama bilateral untuk menanggapi ancaman keamanan yang semakin meningkat, serta menyatakan harapan bahwa Korea Selatan, NATO dan Ukraina akan terus melanjutkan komunikasi dan kerja sama yang erat.