Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Militer Ukraina Belajar Bahasa Korea Untuk Menghadapi Pasukan Korut

Write: 2024-11-07 14:08:26Update: 2024-11-07 15:01:31

Militer Ukraina Belajar Bahasa Korea Untuk Menghadapi Pasukan Korut

Photo : YONHAP News

Harian Inggris The Times melaporkan pada Rabu (06/11) waktu setempat, bahwa militer Ukraina sedang mengajari prajurit mereka belajar bahasa Korea untuk mempersiapkan kemungkinan pertempuran dengan pasukan Korea Utara yang dikirim ke Rusia dan interogasi para tahanan.

Sekitar dua pekan lalu, sebuah buku berisi instruksi untuk menangkap atau menginterogasi pasukan Korea Utara dibagikan kepada anggota militer Ukraina. Buku tersebut berisi cara bagaimana berkomunikasi dalam bahasa Korea seperti bertanya "Berapa banyak orang di sini?", "Sudah berapa lama Anda di sini?", dan "Senjata apa yang Anda miliki?"

Sebelumnya, akun Telegram pro-Rusia 'Operasi Z - Koresponden Militer Musim Semi Rusia' yang membagikan informasi situasi perang di Ukraina merilis sejumlah foto dokumen yang diketahui ditulis oleh militer Ukraina pada tanggal 26 Oktober. Hal itu mengonfirmasi bahwa materi tersebut telah didistribusikan ke militer Ukraina.

The Times melaporkan bahwa seorang prajurit yang menerima buku tersebut mengatakan bahwa kedatangan pasukan Korea Utara yang secara mendadak membuat semua pihak terkejut, karena Ukraina kini menghadapi dua negara yang memiliki senjata nuklir.

Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Andrei Sibi mengatakan, Eropa harus menyadari bahwa pasukan Korea Utara telah melancarkan perang agresif terhadap negara berdaulat di Eropa, dan hal itu menunjukkan bahwa Rusia justru semakin meningkatkan perangnya meskipun pihak Barat merasa takut dan ragu.

Saat ini, ada sebanyak 1.500 pasukan Korea Utara yang diketahui tengah mendapatkan pelatihan tentang teknologi yang diperlukan untuk perang drone seperti radio dan pertahanan elektronik di wilayah Timur Jauh Rusia.

Menurut intelijen militer Ukraina, Rusia juga menyediakan senapan serbu, senapan mesin, mortir, peluru kendali anti-tank, artileri roket, kacamata penglihatan malam, serta kamera pencitraan termal kepada pasukan Korea Utara yang dikerahkan di Kursk.

Namun, di medan perang Ukraina, masih tidak jelas seberapa besar kekuatan tempur yang akan ditunjukkan oleh pasukan Korea Utara yang tidak memiliki pengalaman tempur sejak Perang Korea.

Harian Inggris tersebut menambahkan, berdasarkan data-data penyadapan yang dirilis oleh intelijen militer Ukraina, respons militer Rusia terhadap pasukan Korea Utara yang dikirimkan juga tidak begitu baik, karena terkendala masalah komunikasi, seperti hanya ada satu penerjemah untuk setiap 30 pasukan Korea Utara.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >