Otoritas militer Korea Selatan menggelar latihan tembakan langsung sebagai bentuk tanggapan terhadap ancaman rudal Korea Utara yang terus berlanjut.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengumumkan pada hari Rabu (06/11) bahwa mereka menggelar latihan tembak tersebut untuk mencegat peluru kendali di wilayah Laut Barat dengan partisipasi dari seluruh pasukan Komando Pertahanan Rudal Angkatan Udara.

JCS melaporkan bahwa latihan itu melibatkan pencegatan target virtual dengan rudal permukaan-ke-udara Cheongung-II dan Patriot milik militer Korea Selatan, dengan skenario provokasi rudal musuh, dan berhasil menembak jatuh.

Sejumlah pasukan Komando Pertahanan Rudal yang mengoperasikan Cheongung-II dan Patriot berpartisipasi dalam latihan tersebut. 

Cheongung-II adalah sistem pertahanan udara yang digunakan untuk mencegat pesawat dan rudal musuh, serta merupakan sistem pertahanan rudal yang dapat mencegat rudal musuh pada ketinggian 3 hingga 40 km.

Pihak militer mengatakan, latihan kali ini dilakukan untuk menunjukkan kemampuan dan kesiapan militer dalam menanggapi dengan cepat ancaman rudal Korea Utara yang semakin meningkat, serta tekad untuk meresponsnya dengan tegas.

Sebelumnya pada hari Selasa (05/11), Korea Utara meluncurkan sejumlah rudal balistik jarak pendek yang diyakini merupakan peluncur roket ganda berdiameter besar 600mm, yang diklaim dilengkapi dengan senjata nuklir taktis.

Pada tanggal 31 Oktober, Korea Utara juga melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua baru, yang disebut sebagai Hwaseong-19.