Korea Utara dilaporkan telah meratifikasi sebuah perjanjian tentang kemitraan strategis dengan Rusia, yang mencakup ketentuan pertahanan bersama.
Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) mengatakan pada hari Selasa (12/11) bahwa perjanjian kemitraan strategis komprehensif antara Korea Utara dan Rusia telah diratifikasi sebagai sebuah keputusan pimpinan urusan rezim Korea Utara, yang mengacu pada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
KCNA mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara menandatangani keputusan tersebut pada hari Senin (11/11) dan menambahkan bahwa perjanjian itu akan berlaku sejak hari ketika kedua pihak bertukar instrumen ratifikasi.
Perjanjian yang ditandatangani oleh Kim dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Juni setelah pertemuan puncak mereka di Pyongyang, termasuk klausul pertahanan timbal balik. Dimana kedua negara akan memberikan dukungan militer satu sama lain jika salah satu dari mereka diserang.
Putin diketahui menandatangani perjanjian tersebut menjadi undang-undang pada hari Sabtu (09/11) lalu.