Jumlah pendaftar ujian tertulis dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter yang akan digelar pada bulan Januari tahun depan, turun menjadi sepersepuluh yakni 10% jika dibandingkan dengan jumlah pendaftar tahun ini. 

Hal tersebut terungkap dalam data yang diserahkan oleh Lembaga Ujian Lisensi Tenaga Kesehatan Korea (KHPLEI) kepada anggota parlemen, Jin Sun-mee dari Komisi Pendidikan Mejelis Nasional. 

Melihat data tersebut, terdapat hanya 304 pendaftar dalam ujian tertulis meski proses pendaftarannya telah rampung pada tanggal 8 Oktober lalu. Jumlah pendaftar dalam ujian tertulis yang sebelumnya diselenggarakan pada bulan Januari tahun ini mencapai 30.210 orang. 

Ujian kompetensi dokter nasional Korea Selatan dilaksanakan setahun sekali, dengan ujian praktik pada bulan September atau Oktober, yang dilanjutkan dengan ujian tertulis pada bulan Januari tahun berikutnya.

Anggota parlemen Jin menyerukan pemerintah dan partai berkuasa untuk mengkaji dampak yang timbul seiring dengan terhentinya sistem pendidikan kedokteran, dan mendesak untuk adanya solusi serta alternatif dalam mengatasi masalah itu.