Pemerintah Cina sedang mengirimkan sinyal untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Selatan, menjelang dimulainya masa jabatan kedua Presiden Trump.
Cina diketahui mulai menghapuskan kewajiban visa bagi pemegang paspor biasa Korea Selatan yang akan mengunjungi Cina untuk tujuan wisata, bisnis, dan lainnya selama 15 hari sejak tanggal 8 November lalu.
Hal tersebut bukanlah perjanjian 'bebas visa' antara kedua negara, melainkan kebijakan sepihak dari pemerintah Cina untuk menerima wisatawan asing tanpa visa. Cina untuk pertama kali memasukkan Korea Selatan ke dalam daftar negara yang mendapatkan kebijakan bebas visa.
Pemerintah Cina telah menambah daftar negara bebas visa secara sepihak sejak akhir tahun lalu, namun diketahui hanya untuk negara-negara Eropa atau negara yang terlibat dalam proyek 'One Belt One Road' yang menghubungkan Cina, Asia Tengah, dan Eropa melalui jalur darat dan laut.
Pengumuman Cina pada 1 November yang memasukkan Korea Selatan ke dalam daftar negara bebas visa menarik perhatian, karena merupakan langkah 'mendadak' yang bahkan tidak diketahui oleh Kedutaan Besar Korea Selatan di Cina sebelumnya.
Di samping itu, dianalisis pula penunjukan Wakil Kepala Perwakilan Cina untuk PBB, Dai Bing, sebagai Duta Besar Cina untuk Korea Selatan menyatakan niat Cina untuk memperbaiki hubungan bilateral dengan Korea Selatan.
Menurut sumber diplomatik, Cina selama ini mengirim pejabat setingkat Direktur Jenderal sebagai Duta Besar untuk Korea Selatan, namun pengiriman pejabat dengan posisi sebagai Wakil Kepala Perwakilan untuk PBB dimaksudkan Cina untuk mementingkan Korea Selatan di tengah situasi konflik Cina dengan AS serta kerja sama Korea Utara dan Rusia.
Korea Selatan dan Cina sedang membahas kemungkinan mengadakan pertemuan puncak antara kedua negara di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Peru dan KTT G-20 di Brasil yang akan berlangsung pada 15 November besok.
Kantor Kepresidenan Korea Selatan sempat mengatakan kepada wartawan pada 12 November, bahwa kemungkinan besar pertemuan puncak antara Korea Selatan dan Cina dapat terwujud. Dimana jika pertemuan tersebut terjadi, Presiden Yoon Suk Yeol dan Presiden Xi Jinping akan bertemu untuk pertama kalinya dalam dua tahun sejak November 2022.