Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan kepada media asing bahwa kunjungan pertamanya ke Amerika Latin sejak menjabat sebagai Presiden, memiliki makna penting dalam memperluas visi Korea Selatan sebagai 'Negara Penggerak Global' ke kawasan Amerika Selatan.

Dalam wawancara tertulis yang dipublikasikan pada hari Kamis (14/11) oleh media Spanyol, EFE, Presiden Yoon mengatakan bahwa dengan munculnya proteksionisme dan meningkatnya ketidakstabilan rantai pasokan, maka penting untuk menjalin hubungan strategis dengan Amerika Latin yang kaya akan sumber daya.

Presiden Yoon memaparkan, Korea Selatan tidak hanya menjalin kerja sama dengan negara-negara Amerika Latin melalui perjanjian perdagangan bebas (FTA) dan proyek infrastruktur, namun juga memperluas kerja sama ke berbagai sektor, seperti energi terbarukan, bioteknologi, dan dirgantara yang dilakukan belum lama ini.

Yoon menambahkan kunjungan kali ini akan menjadi kesempatan yang penting untuk mengembangkan dan memperdalam hubungan dengan sejumlah negara di Amerika Selatan.

Mengenai pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia, Presiden Yoon menegaskan, jika Rusia dan Korea Utara tidak menghentikan petualangan militer mereka, maka pihaknya akan mengambil langkah-langkah tegas seperti memperkuat dukungan untuk Ukraina, bekerja sama dengan sekutu dan negara-negara sahabat.

Korea Selatan juga tetap akan melanjutkan komunikasi strategis dengan Cina, dan mendorong Cina untuk memainkan peran yang bertanggung jawab dalam menjaga stabilitas di Semenanjung Korea serta kawasan Indo-Pasifik. 

Terkait pembentukan pemerintahan AS di periode kedua Trump, Presiden Yoon mengatakan Korea Selatan tetap bekerja sama dengan AS di semua bidang, agar aliansi Korea Selatan dan AS dapat tetap dipertahankan serta berkembang dengan kukuh termasuk upaya untuk denuklirisasi Korea Utara.