Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyatakan “keprihatinan yang mendalam” atas kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia dalam pertemuan puncak di Peru.
Kedua pemimpin mengadakan pertemuan kedua mereka pada hari Sabtu (16/11) di sela-sela KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Lima, Peru.
Dalam pertemuan berdurasi 50 menit di sebuah hotel di ibu kota Peru, Yoon dan Ishiba sepakat untuk bekerja sama secara erat untuk memastikan komunitas internasional terus mengirimkan pesan yang sama mengenai Korea Utara.
Menegaskan kembali pentingnya kerja sama bilateral di tengah perubahan yang cepat dalam situasi regional dan global, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral mereka seiring dengan peringatan 60 tahun normalisasi hubungan diplomatik kedua negara di tahun depan.
Untuk itu, kedua belah pihak memutuskan untuk melanjutkan diplomasi antar-jemput tanpa dibatasi oleh formatnya.
Kantor Kepresidenan mengatakan bahwa kedua pemimpin juga sepakat untuk terus mengembangkan kerja sama trilateral antara Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang setelah peresmian pemerintahan baru AS.