Kantor Kepresidenan mengatakan bahwa Korea Selatan telah mendapatkan pemberitahuan sebelumnya dari Amerika Serikat atas keputusannya untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok oleh AS untuk menyerang Rusia.
Seorang pejabat senior yang mendampingi Presiden Yoon Suk Yeol dalam kunjungannya ke Brasil untuk KTT G20 mengatakan kepada media pada hari Senin (18/11) bahwa ketika AS mengambil keputusan, mereka memberi tahu Seoul terlebih dahulu.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden dilaporkan mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal yang dikenal sebagai Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) untuk menyerang di dalam wilayah Rusia, sebagai tanggapan atas partisipasi pasukan Korea Utara.
Mengenai kemungkinan bantuan senjata dari Seoul untuk Ukraina, pejabat senior tersebut mengatakan bahwa sebagai sekutu, Korea Selatan dan AS dapat bertukar senjata jika diperlukan, namun belum ada keputusan atau diskusi rinci mengenai Ukraina.
Pejabat tersebut juga mengomentari wawancara Yoon dengan media Brasil dimana ia mengatakan bahwa hubungan Korea Selatan dengan AS dan Cina bukanlah tentang memilih sisi.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa Korea Selatan harus berdiskusi terlebih dahulu dengan Amerika Serikat sebagai sekutunya, namun juga akan berusaha untuk mengembangkan hubungan dengan Cina.