Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan para pemimpin Inggris dan Afrika Selatan di sela-sela KTT G20 di Brasil pada hari Selasa (19/11) waktu setempat.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer di Rio de Janeiro, kedua pemimpin mencatat bahwa negara mereka telah mengutuk keras kerja sama militer terlarang antara Korea Utara dan Rusia secara serempak.
Yoon dan Starmer mengakui tantangan keamanan yang saling terkait di Asia Timur Laut dan Eropa serta sepakat untuk berkolaborasi dalam upaya perdamaian dan rekonstruksi di Ukraina.
Kedua pemimpin itu juga sepakat untuk mempercepat negosiasi untuk meningkatkan perjanjian perdagangan bebas bilateral dan komunikasi erat untuk meningkatkan kerja sama di sektor energi bebas karbon.
Selanjutnya, pertemuan Yoon dengan Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa difokuskan pada pembahasan kerja sama dalam rantai pasokan untuk mineral penting.
Yoon menjelaskan rencana untuk menggelar dialog mineral penting Korea-Afrika di Mining Indaba, konferensi pertambangan Afrika yang akan berlangsung di Afrika Selatan pada bulan Februari, dan meminta dukungan Ramaphosa untuk inisiatif tersebut.
Kedua pemimpin juga sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam memastikan komunitas internasional dapat mengeluarkan pesan keras terhadap provokasi Korea Utara dan kerja sama militernya dengan Rusia.