Presiden Yoon Suk Yeol meminta dukungan negara-negara G20 untuk mendorong penyebaran inisiatif energi bebas karbon (CFE) secara global, yang diusulkannya pada bulan September tahun lalu.
Presiden Yoon melontarkan seruan tersebut pada hari Selasa (19/11) waktu setempat, dalam sesi ketiga KTT G20 di Brasil, sambil mengimbau peran penting inisiatif dekarbonisasi di sektor energi untuk mencapai netralisasi karbon pada tahun 2025 dan memecahkan masalah kesenjangan transisi energi.
Yoon untuk pertama kalinya mengusulkan inisiatif energi bebas karbon tersebut dalam pidato di Sidang Umum PBB pada bulan September tahun lalu. Dimana pada bulan Oktober tahun ini pemerintah Seoul telah meluncurkan Kelompok Kerja Global CFE dan memulai diskusi mengenai standar penerapan CFE dan rencana penerapannya.
Yoon juga berkomitmen untuk meningkatkan dukungan dan bantuan Korea Selatan bagi negara-negara yang rentan dari dampak perubahan iklim, agar mereka dapat mengatasi krisis perubahan iklim dan turut melakukan transisi ke energi bersih.
Selanjutnya, Yoon menekankan bahwa Korea Selatan juga akan terus memperluas cakupan Bantuan Pembangunan Resmi (ODA) untuk negara-negara yang rentan terhadap perubahan iklim tersebut.
Sebagai bagian dari upaya itu, Yoon kembali menyoroti komitmen Seoul dalam memberikan kontribusi tambahan sebesar 300 juta dolar AS kepada Dana Iklim Hijau, sebuah komitmen yang dibuatnya pada pertemuan puncak G20 tahun lalu di India.
Tidak hanya itu, Presiden Yoon juga berulang kali mengonfirmasi niatnya dalam menyukseskan 'Pertemuan Komite Negosiasi Antarpemerintah ke-5 (INC-5) untuk Konvensi Plastik PBB', sebagai tuan rumah yang akan berlangsung di Busan pada tanggal 25 November hingga 1 Desember mendatang.